Cara mengurus paspor di Bandung

Posted 21.56 by Gita Yurnidasari P. in
"Finally, I have had a passport, yeaaay!! Alhamdulillah."

Norak sih kedengerannya. Baru punya passport aja udah kayak dicium sama Taylor Lautner. Tau lo siapa dia? Pasti taulah. Hari gini gak tau sama Taylor Lautner? Helloooo, kemana aja sih lo? Pasti gak pernah nonton Twilight deh. Apaan banget sih gw, kok malah bahas si ganteng yg bukan siapa-siapa gw. Kan gw mau bahas passport baru gw. Cie..yg baru punya passport. Ndesooo!!

Okeh. Lanjut. Intinya disini itu gw mau berbagi sama lo semua yang lagi gak sengaja mampir di blog gw atau yang emang bener-bener niat lagi pada mau bikin passport tanpa calo dengan berusaha sekuat tenaga mencari gimana cara-caranya di search engine atau yang lebih kita kenal dengan sebutan "Mbah Google". Coz, asal kalian tau, sebelum gw nekat pergi ke imigrasi dan ngurus sendiri, gw juga searching dulu. Alasannya sih biar gw gak kena tipu si calo atau biro jasa deh. Well, This is it. 

Jujur dari lubuk hati gw yang paling dalem dan demi apaan aja deh, ngurus sendiri itu lebih murah biayanya ketimbang diurusin sama calo atau biro jasa (yaealahhh, namanya juga diurusin orang lain, pasti lebih mahal #plakk). Tapi yah yang namanya ngurus sendiri itu sih agak ribet. Eh, gak ribet ding, cuma aja antrian di imigrasinya itu emng bener-bener bikin mati gaya. Tiap hari ada aja yang datang dan ngantri di Kantor Imigrasi. Entah ngapain gw juga gak paham. Yang gw paham tiap hari ANTRI. So, Budayakan Antri. What?? Mulai ngawur nih gw.

Well, jadi gini caranya ngurus sendiri, simak ya (Kantor Imigrasi Kelas I Bandung):
  1. Lo dateng aja langsung ke kantor imigrasi sepagi-paginya, sebelum pukul 08.00. Plis ya, ditahap ini jangan lo tunjukin tampang lo yang gak tau apa-apa. Masalahnya di depan kator imigrasi banyak banget calo atau biro jasa yang beredar. Daripada tampang bego lo ketangkep basah para calo dan biro jasa, mending lo langsung ke koperasi beli map kuning, sampul passport, dan materai 6000. Harganya Rp 10.000,00 dan materainya Rp 7.000,00. Jadi totalnya Rp 17.000,00
  2. Ambil formulir dan surat pernyataan di loket pengambilan formulir disamping kiri pintu masuk kantor imigrasi dan tunjukan map kuning plus sampul passport yang sudah dibeli di kopersi tadi. Katanya sih formulir dan surat pernyataannya gratis, tapi kalau mau ambil formulir dan surat pernyataan harus tunjukin map kuning dan sampul passport. Jadi maksudnya? Yasudahlah...Tunjkin aja. hehe..^_^
  3. Tahap ini sih terserah kalian. Kalian boleh isi formulir dan surat pernyataan langsung pada saat itu juga atau besoknya, besoknya, dan besoknya lagi. Tapi kalau kata gw sih mending isi langsung di tempat pada saat itu juga. Itu pun kalau lo mau cepet punya passport. Nah, kalau mau isi form pada saat itu juga, sebelum ke kantor imigrasi kalian harus siapin dokumen-dokumen yang penting, yaitu: Photocopy beserta aslinya Akte Lahir, Kartu Keluarga (KK), KTP (Terserah KTP daerah mana aja), dan Ijazah SMA. Dokumen-dokumen ini sih buat yang masih berstatus pelajar diatas 17 tahun dan mahasiswa. Kalau diluar itu, maaf gw kurang tau. Peace... 
  4. Kalau sudah beres isi form dan yakin, langsung aja lo ambil nomer antrian. Lo minta aja ke Pak Satpam. Silakan duduk dan tunggu nomer antrian lo muncul di layar. 
  5. Ketika nomer antrian lo muncul, lo langsung aja serahin semua map kuning yang berisi dokumen-dokumen penting itu tadi dan nomer antrian lo. Setelah dokumen lo di cek petugas dan dirasa cukup, si petugas ngasih lo tanda terima permohonan. Kertas kecil gitu sih. Disitu ditulis kapan lo diharap menghadap kembali. Menghadap itu untuk bayar administrasi Rp 255.000,00, foto dan wawancara.
  6. Ditanggal yang sudah ditetapkan (gw sih sekitar 3 hari setelah ngasih dokumen-dokumen), lo balik lagi. Jangan lupa bawa tanda terima permohonan. Sebisa mungkin lo datang sepagi-paginya. Biar antrian lo gak lama. Ya sebelum pukul 08.00 lah lo datang ke kantor imigrasi.
  7. Langsung aja ke Pak Satpam yang berdiri didekat pintu masuk dan minta nomer antrian untuk pembayaran. Silakan duduk dan tunggu sampai nomer antrian lo muncul dilayar.
  8. Kalau nomer antrian lo sudah muncul, langsung aja ke kasir serahkan nomer antrian dan tanda terima permohonan yang kemarin. Tunggu beberpa menit dan nama lo akan dipanggil lagi untuk bayar.
  9. Setelah tahap 8 selesai, lo tunggu aja untuk dipanggil foto dan wawancara. Foto gak boleh pakai lensa kontak atau kacamata. Kalau wawancaranya sih gak kaya wawancara kerja kok. Biasa aja. Palingan ditanya mau pergi kemana? That's it.
  10. Selesai foto dan wawancara, si petugas akan ngasih lo selembar tanda pengambilan passport yang tertera kapan lo bisa ngambil passport-nya. Kalau gw sih 5 hari setelah gw foto dan wawancara. 
  11. Sesuai tanggal pengambilan yang telah ditetapkan, lo balik lagi ke kantor imigrasi dan jangan lupa bawa lembar tanda pengambilan passport. Tapi kalau tahap ini sih lo ga dituntut untuk datang pagi-pagi. Karena untuk pengambilan passport dibuka pukul 13.00-16.00, khusus untuk pengambilan passport aja loh...
  12. Langsung ke loket pengambilan dan tancepin tanda pengambilan passport. Tunggu sampai nama lo dipanggil. Terus tanda tangan pengambilan. Dan akhirnya...jeng jeng...Lo punya passport!!!
Nah, gampang kan? Selain itu murah juga ngurus sendiri. Cuma Rp 10.000,00+Rp 7.000,00+Rp 255.000,00 = Rp 272.000,00. Kalau ada biaya diluar itu, gw gak tanggung jawab. Ini gak termasuk biaya parkir motor/mobil, biaya lo ngangkot sampai ke kantor imigrasi, biaya bensin motor/mobil lo, biaya makan lo, dll :)

Ok, Selamat Mencoba. Good luck!!!


0 comment(s) to... “Cara mengurus paspor di Bandung”

0 comments:

Posting Komentar