Sayatan tintanya meracuni pikiranku,
mataku tiba-tiba tergores akan sajaknya,
yang kemudian mengalir kedalam rongga-rongga jiwa,
hingga merasuk kerelung sukma dalam.
Dinding kamar hanya mampu menatapku, tanpa berkomentar.
Entah mengerti apa yang kurasa atau tidak.
Tanpa pasti, tapi pasti.
Tanpa tahu, tapi tahu.
Dan pasti tahu apa yang kurasa.
Hmmm, seluruh tentangnya telah tersirat jelas dalam sajaknya.
Setiap kata-kata yang terangkai indah dari tangan sastrawannya,
mampu meluluhlantahkan diri ini.
Hanya sajak karyanya,
inspirasi dalam setiap derap langkahku yang hampir gontai.
Hanya sajak karyanya,
mengobarkan api semangatku yang hampir redup.
Dan hanya sajak karyanya,
harapan itu ada…^^
Bandung,2 april 2010
-gta-
0 comment(s) to... “-sajak karyanya-”
0 comments:
Posting Komentar