Dinding Kamar Saya punTau

Terkadang ada beberapa yang tidak mungkin bisa saya ceritakan kepada siapa pun, termasuk orang-orang terdekat saya. Sebenernya dari dalam lubuk hati saya yang paling dalam [doh..lebay deh saya, hhaha], saya ingin masalah apapun yang sedang saya hadapi bisa saya ceritakan [sharing] dengan orang-orang terdekat saya. Barangkali bisa ngebantu saya nyelesain masalah. Tapi bagaimana lagi, mulut saya [mungkin] terlalu kelu untuk menceritakan masalah saya. Dan akhirnya, saya pendam semampu saya.

Ketika saya ada masalah dan masalah itu tidak mungkin bisa saya ceritakan kepada siapa pun, saya hanya merenung dikamar dan berusaha untuk menghilangkan semua beban yang saya rasa. Terkadang saya menangis sendiri di kamar [mungkin karena ketidaksanggupan saya memendam masalah saya]. Disaat itulah dinding-dinding kamar saya pun tahu apa yang sedang saya alami. Mereka pun hanya diam tanpa berkomen apa-apa [yaiyalah...lha,tembok,hhehe]. Tapi saya merasa nyaman dengan keadaan seperti itu. Nah lo...hhaha. Tenang, tenang, tenang. Saya masih normal kok (^_^). Saya jadi inget salah satu status saya di pesbuk,“aku mulai nyaman berbicara pada dinding kamar.” Yah, sebenernya status saya itu ngutip dari lagunya Sheila On 7 yang judulnya ketidakwarasan padaku. Tapi kata-kata itu ngena banget sama saya. Mungkin, kata-kata itu aneh bagi orang yang ga tau lagu ketidakwarasa padaku-nya Sheila On 7. So, baru beberapa detik saya update status, yang komen pun banyak. Rata-rata sih mereka pada ngatain saya “gila”. Ya ampun...segitunyakah saya? hhaha :D